Rabu, 29 Juni 2011

Ndelengna Sit Bae



Meski ATM terdiri dari tiga huruf, namun masih banyak orang yang belum mudeng caranya ngambil uang di mesin ajaib tersebut. Termasuk Jimy Kuclux dan Plekentus, dua mahasiswa bersaudara dari perguruan tinggi top di kota gede.

Suatu ketika dua bersaudara yang menuntut ilmu di luar kota ini pulang kampung, dan kebetulan memang di pelosok. Karena liburan perayaan hari besar, saudara-saudara mereka juga pulang. Termasuk Om mereka yang dari Jakarta. Karena Om mereka merasa capek setelah melalui perjalanan jauh, disuruhlah dua keponakannya untuk mengambilkan uang di ATM guna suatu keperluan.

"Tulung jiotna duit nang ATM, arep nggo nyangoni Mbahmu nyong kesel banget," kata Omnya kepada Kuclux.
"Beres Om, tapi nyong disrebeli ya," kata Kuclux.
"Iya wis gagean mangkat nganah," kata Omnya.

Setelah menerima kartu dan nomer PIN, Kuclux lalu mengajak Plekentus. Namanya juga kuliah di perguruan tinggi super top dan baru semester awal, keduanya jadi masih sangat bangga dengan almamaternya. Biar orang-orang pada tahu kalau mereka kuliah maka keduanya memakai jaket almamater.
Rupanya kedua bocah kuliahan ini sama-sama belum pernah mengambil uang melalui ATM.

”Ko ngerti ora carane njiot duit karo ATM," tanya Kuclux.
"Ora koh, mboke nyong angger ngirimi lewate wesel," kata Plekentus.
"Lha nyong be ora mudeng, kepriwe kiyeh ujarku ko mudeng dadi nyong miki ora takon karo lilike," kata Kuclux.
"Kaya kie bae, mengko dewek ndelengna ndisit wong carane njiot,” ajak Plekentus.

Kebetulan ketika sampai di ATM, banyak orang yang antre. Karena mau nonton terlebih dahulu mereka berdua tidak ikut antre, namun hanya berdiri di samping ATM.

"Weruh ora?" tanya Kuclux.
"Keton tapi ora genah," kata Plekentus.
"Jajal nyong ngeneh sing ndeleng," kata Kuclux.

Maka dua mahasiswa katro inipun tengal-tengel di kaca samping ATM, ndelengna wong mengambil mengoperasikan mesin ATM. Karena kurang jelas, pengintaian mereka pun dilakukan hingga beberapa orang bahkan yang antre hampir habis. Peristiwa ini mengundang kecurigaan sejumlah orang yang kemudian melaporkan kepada satpam.

"Hei tengal-tengel arep pada nyolong ya," gertak seorang Satpam ATM yang tahu-tahu sudah berdiri tepat di samping mereka.
”Anu..anu ...ora koh Pak,” jawab Kuclux dan Plekentus sambil gemeter ketakutan.

Segera saja keduanya diseret ke pos Satpam untuk diinterogasi.
"Wis jelas ngintipi wong njiot duwit nek ora arep nyolong terus ngapa," desak Pak Satpam.
"Jan ...ora koh temenan lah nyong karo sedulurku kiye ora arep nyolong cuman pengin ngerti kepriwe carane nganggo ATM," kata Kuclux menerangkan.

Kuclux lalu menjelaskan apa yang ia lakukan sambil menunjukkan kartu ATM serta identitas dirinya, Satpam dan orang-orang itu pun memahami.

"Oalah Mas... Mas, nek ora mudeng takon aja tengal-tengel nang kaca ya. Mahasiswa njiot duit nang ATM be ora mudeng,” kata Pak Satpam.
Kontan saja semua yang mendengar pada tertawa. (hry)

Sumber; Radar Banyumas




=======(0)=======
 

4 komentar:

  1. lucune pol jan...

    BalasHapus
  2. Bisa Banyumasan kah Mas ??

    BalasHapus
  3. Sya juga dulu begitu,cuma untung ada temen yang ngasih tau,jadi malunya ketulungan.Selamat Gan ya untuk Pr-nya,semoga penghargaan ini jadi pemicu semangat kita untuk ngeblog!

    BalasHapus
  4. memang blog ini PR brp.// aq tak lihat

    BalasHapus

Suatu kehormatan bagi Kebarongan jika anda mau meninggalkan komentar. Tanpa Moderasi, maupun Verifikasi untuk kenyamanan anda menyampaikan komentar baik kritikan, usulan, saran, maupun pujian.