Rabu, 13 April 2011

Wejangan Mistik Para Sesepuh



KEBARONGAN -- Para orang tua-tua dulu khususnya di Kebarongan  sekitarnya dan mungkin dari daerah lain juga masih sering kita dengar para sesepuh memberi wejangan kepada anak cucu  hal-hal aneh yang agak berbau mistik.

Sebagai contoh dilarang membeli minyak tanah di waktu malam hari, dilarang menduduki bantal nanti bisa bisulan, dilarang menyapu lantai rumah malam hari dan lain sebagainya

Sepintas wejangan tersebut agaknya tidak masuk akal (kalau orang Kebarongan bilang ORA ILOK) namun bila diperhatikan bukanlah sekedar larangan semata namun mengandung falsafah yang sangat dalam dan secara logika bisa diterima oleh akal pikiran kita.

Berikut ini  beberapa makna yang terkandung dari wejangan orang tua yang dianggap mistik dan tak masuk akal namun secara logika jika diterjemahkan bisa kita terima:
  • Larangan menyapu lantai malam hari
Logikanya : Dikhawatirkan ada benda-benda berharga ikut tersapu keluar rumah karena jaman belum ada penerangan yang memadai sangat dimungkinkan benda-benda yang terjatuh ke lantai tidak terlihat.
  • Larangan duduk di bantal nanti bisulan
Logikanya : Suatu penghormatan untuk kepala,  karena sangat lah tidak etis duduk di tempat persinggahan kepala.
  • Larangan membeli minyak tanah di malam hari
Logikanya : Karena sifat dari minyak tanah tersebut sangat mudah terbakar, maka dikawatirkan dalam menuang mengalami / tumpah dan mengakibatkan kebakaran, sementara saat itu penerangan masih menggunakan lampu tempel atau yang sejenisnya
  • Larangan menjahit malam hari
Logikanya : Dikhawatirkan akan melukai tangan disamping penglihatan kurang tajam, peneranganpun zaman itu (dulu) masih menggunakan lampu tempel atau yang sejenisnya.
  • Larangan mengayunkan kaki waktu duduk
Logikanya : Orang tua kerapkali mengatakan bila mengayunkan kaki waktu duduk (ongkang-ongkang) akan dipegang setan, mengandung arti bahwa jangan malas-malasan, karena dengan mengayunkan kaki pertanda bahwa tidak ada sesuatupun yang dikerjakan, betapa hebat wejangan orang tua dulu, yang melarang ongkang-ongkang dan  mengajarkan bekerja keras (jangan bermalas-malasan).

Dan untuk selanjutnya bisa sahabat, saudara dan teman semua bisa menjelaskan secara logika diterima akal, dan tidak sekedar asal ngikut tanpa tahu apa yang terkandung dari kalimat wejangan tersebut.





=======(0)=======

10 komentar:

  1. Setiap larangan pasti ada petuah bijaknya.
    Terima postingannya,
    Salam.

    BalasHapus
  2. iya..ada lagi,jangan tidur deket pintu,nanti mimpi ketemu setan,
    maksudnya adalah nanti masuk angin..itu kata nenek saya

    BalasHapus
  3. @ Organik Aceh, memang benar hanya saja kita bisa menterjemahkan apa tidak.

    BalasHapus
  4. @ Dimas,
    Sama gan di kebarongan juga begitu.

    BalasHapus
  5. pamali ya p.bagus...

    BalasHapus
  6. @ myone1way
    Kalau ga salah dalam bahasa Sunda disebut Pamali, tapi maaf kalau salah saya sendiri tidak tahu bahasa Sunda.

    BalasHapus
  7. masih banyak banget seh sebenernya,, tapi aku dah lupa..hehe

    BalasHapus
  8. @ IP-IP
    Diatas hanya sekedar contoh jadi memang masih banyak yang tidak saya posting.

    BalasHapus
  9. salam persahabatan, jika ada larangan pasti ada petuah bijaknya sampey sekarang juga masih mencari-cari maknanya.
    Terima postingannya Gan, ditunggu partisipasi Gan di blog saya ya ?

    BalasHapus
  10. Nenek terutama kawan,wejangan mistiknya seringkali terdengar walau jaman sudah berubah.Ada wejangan yang sampai kini masih kuingat.Jangan duduk dimeja katanya kita bisa banyak utang.Memang ada benarnya tapi menyangkut etika dan kesopanan.Nice share,makasih ya,happy blogging.

    BalasHapus

Suatu kehormatan bagi Kebarongan jika anda mau meninggalkan komentar. Tanpa Moderasi, maupun Verifikasi untuk kenyamanan anda menyampaikan komentar baik kritikan, usulan, saran, maupun pujian.